Salah satu jenis film yang tidak pernah habis untuk dibahas adalah superhero. Film-film bertemakan karakter dengna kekuatan mentereng ini bahkan acap kali hadir dalam versi trilogi. Namun, tentu saja, dari tiga film tersebut tak semuanya mempunya tempo dan kualitas yang sama baiknya.
BookMyShow punya enam sekuel film superhero yang punya kualitas lebih bagus dibandingkan film pertamanya. Apa saja ya? Berikut pilihan BookMyShow.
Baca Juga: Kostum-kostum Mahal Para Superhero DC dan Marvel
Baca Juga: Rangking: Daftar Film Terbaik Marvel Selain Avengers: Endgame
1. The Dark Knight (2008)
Wajah baru Batman coba dihadirkan sutradara Christopher Nolan melalui film trilogi yang pertama. Semuanya dimulai dari film Batman Begins yang rilis di tahun 2005. Seperti biasa, film ini adalah ‘pengenalan’ wajah baru Batman.
Cerita yang lebih segar dan realistis disajikan melalui film ini. Misalnya, saja, bagaimana akhirnya Batman punya kemampuan beladiri. Realistis dan masuk akal.
Namun, sekuelnya yang berjudul The Dark Knight jauh lebih gila. Ada banyak teori yang dimunculkan oleh para penggemar film superhero ini. Terlepas dari bagaimana ide segar yang dihadirkan Nolan, namun film ini lebih menyoroti Joker nan legendaris itu.
Ia sukses menjadi lakon utama. Bahkan, bisa dibilang, The Dark Knight bukanlah tentang Batman, namun Joker! Ia sukses membuat chaos. Menjadikan Joker sebagai sosok yang tak kalah Batman. Ceritanya pun dibalut dengan konflik yang menyentak. The Dark Knight mengiyakan bahwa Batman hanyalah superhero yang selalu kesepian.
2. Captain America: The Winter Soldier (2014)
Film kedua dari Captain America: The First Avengers yang terkesan biasa-biasa saja. Maklum, film pertama. Namun, di sekuelnya semuanya berganti menjadi thriller politik yang penuh ketegangan. Captain America: The Winter Soldier.
Penuh konflik, intrik dan kelicikan. Captain America: The Winter Soldier tak hanya film superhero biasa. Namun, elbih pada bagaimana banyak hal-hal yang tidak diketahui dan penuh dengan kebohongan. Misalnya, saja S.H.I.E.L.D yang tak jauh beda dengan Hydra.
Karakter-karakter yang terlibat pun mampu mengelola konflik cerita dengan sangat baik. Captain America, Winter Soldier, hingga Black Widow alias Natasha Romanoff nyaris sempurna di film ini.
Tentu saja, ada adegan-adegan laga yang seru dan penuh dengan ketegangan. Satu lagi, film ini jadi pengenalan pertama Steve Rogers yang kemudian menyerahkan perisainya kepada Sam di akhir Avengers: Endgame.
3. Spider-Man 2 (2004)
Trilogi film Spider-Man arahan Sam Raimi memang selalu menarik untuk dibahas hingga kini. Jika di film pertama penuh drama ala superhero, di film kedua, Peter Parker langsung nge-gas. Ada banyak konflik, namun dramanya disajikan dengan pas.
Munculnya karakter-karakter baru nan jahat juga mempertegas film ini ingin memacu adrenalin penonton. Bayang saja, Spider-Man yang di film ini masih diperankan oleh Tobey Maguire harus berkonflik dengan banyak karakter. Mulai dari MJ, Harry Osborn (James Franco), sekaligus yang Dr. Otto Octavius yang jadi lawan tangguh Spider-Man.
Semuanya dipadukan dalam sebuah cerita yang apik selama kurang lebih dua jam lima menit.
4. X2: X-Men United (2003)
Film pertama, okelah. Pengenalan para mutant. Namun, Bryan Singer dengan cerdas menempatkan pendalaman karakter pada film keduanya yang berjudul X2: X-Men United. Masing-masing karakter yang dijadikan poin utama digali lebih dalam. Lihat saja Logan alias Wolverine.
Film ini juga mampu menampilkan keseimbangan plot dari film pertamanya. Tak melenceng, bahkan tetap fokus dengan cerita utama plus konfliknya. Memang, konflik utama masih terjadi antara Prof. X dan Magneto, namun di luar itu masih ada karakter-karakter yang dimunculkan untuk menggali konflik baru.
BookMyShow melihat film solo tentang Logan alias Wolverine bisa dilihat dari X2: X-Men United.
5. Hellboy II: The Golden Army (2008)
Penggemar film-film arahan sutradara Guillermo del Toro rasanya sepakat jika setiap goresan cerita dan ciptaan karakternya selalu menarik untuk dinanti. Hellboy pertama yang rilis di tahun 2004 adalah buktinya. Mungkin sosok Hellboy bukankah seorang superhero.
Ia adalah bocah dari kerak neraka yang dibutuhkan bumi. Mleihat fantasi ala Guillermo del Toro ini saja sudah mengejutkan.
Sekuelnya, Hellboy II: The Golden Army jauh lebih baik. Film ini jadi semacam tontonan unik yang mengejutkan. Karakter yang lebih imajinatif dan tentu saja hadir dengan action-action yang tanpa kompromi dan melihat batasan dunia yang lebih luas antara kehidupan nyata manusia dan dunia supranatural.
Karakter Hellboy pun lebih matang. Ia tetap konyol, namun lebih percaya diri dan brutal. Jelas, Hellboy II: The Golden Army jauh lebih baik dari film rebootnya yang baru saja rilis beberapa waktu lalu.
6. Superman II: The Richard Donner Cut (1980)
Sekuel dari film Superman yang rilis di tahun 1978 memang tampil biasa-biasa saja. Namun, siapa sangka sekuel film superhero ini tampil bagus. Superman II: The Richard Donner Cut yang rilis di tahun 1980 jelas lebih bagus dari film pertamanya.
Mungkin kamu tidak terlalu familiar dengan film pertamanya, namun ynag membuat film ini tampil bagus adalah Superman II menghibur dengan selera humor yang menerangkan bahwa film dari DC Comics tak selalu beraloma ‘dark’. Ibaratnya, Superman II adalah film yang terlihat sama seperti Shazam! Menyenangkan.
Selain itu, film ini tidak menyimpang dari fondasi awal cerita filmnya. Hanya saja lebih sederhana dan tidak rumit. Jelas dan lugas. Ditambah lagi dengan gaya humor dan tentu saja karakter villainnya yang jauh lebih baik dibandingkan dengan film pertamanya.
Baca Juga: Setelah Avengers: Endgame, Film dan Series Marvel Ini Layak ditunggu