Film sci-fi identik dengan menceritakan penemuan atau hal-hal lainnya di masa depan yang tidak dapat dideskripsikan dengan kehidupan modern masa kini Meskipun cerita fiksi, tidak menutup kemungkinan apa yang diceritakan akan jadi kenyataan di masa depan.
Lalu, bagaimana dengan film sci-fi terdahulu yang menceritakan kehidupan pada tahun 2019? Apakah ada kejadian yang benar-benar terjadi? Atau justru malah melenceng jauh dari apa yang digambarkan di film? Berikut sembilan daftar film sci-fi lawas pilihan BookMyShow dengan latar cerita tahun 2019 dari film terlama hingga film terbaru.
Blade Runner (1982)
Source: IMDB
Film yang disutradarai oleh Ridley Scott ini merupakan sebuah adaptasi dari novel tahun 1968 berjudul Do Androids Dream of Electric Sheep? karya Philip K. Dick. Blade Runner dibintangi oleh aktor ternama pada masanya seperti Harrison Ford, Rutger Hauer, Sean Young, dan Edward James Olmos.
Dengan latar cerita tahun 2019, film ini menggambarkan bahwa manusia akan hidup berdampingan bersama dengan robot yang disebut dengan replicant. Konflik mulai muncul ketika manusia sebagai “pencipta” merasa lebih berkuasa dari para replicant karena mereka yang membuatnya.
Jika dilihat kenyataannya saat ini, kita memang belum memiliki replicant seperti yang diceritakan. Namun, para peneliti memperkirakan bahwa sepertiga dari angkatan Amerika Serikat nantinya akan diawaki oleh replicant pada tahun 2030. Bahkan CNBC mendorong pemerintah untuk melaksanakan pembentukan hak etis untuk para robot.
The New Barbarians (1983)
Source: IMDB
The New Barbarians (I Nuovi Barbari) adalah film sci-fi Italia tahun 1983 yang disutradarai oleh Enzo G. Castellari. Film ini dirilis di bioskop Amerika oleh New Line Cinema dengan nama Warriors of the Wasteland pada tahun 1984.
Film ini menggambarkan bahwa pada tahun 2019, terjadi perang nuklir yang membuat umat manusia berkurang sangat drastis. Sebuah geng kejam yang disebut “The Templar” terus-menerus menyerang warga yang tersisa dalam upaya memusnahkan semua makhluk hidup untuk “membersihkan” bumi. Seorang mantan geng The Templar, Scorpion, berusaha menghentikan pembantaian ini
Syukurlah, hingga tahun 2019, kejadian yang diceritakan di sepanjang film tidak pernah benar-benar terjadi.
2019, After the Fall of New York (1983)
Source: IMDB
2019, After Fall of New York (2019, Dopo La Caduta di New York) adalah film sci-fi Italia tahun 1983 yang disutradarai oleh Sergio Martino. Film ini sekilas mirip dengan film keluaran 1990 berjudul The Bronx Warriors and Endgame. Film ini dibintangi oleh Michael Sopkiw dan Anna Kanakis.
Film ini menceritakan bahwa pada tahun 2019, dunia hancur oleh perang nuklir. Radiasi yang dihasilkan membuat manusia tidak dapat berkembang biak. Sekelompok survivors dikirim ke New York, yang sekarang di bawah kendali sekelompok orang jahat. Mereka berusaha untuk menangkap seorang wanita yang secara misterius tetap subur dan dapat berkembang biak untuk dijadikan sebuah bahan eksperimen.
Sayangnya, penggambaran bumi tahun 2019 pada film ini tidak sama. Namun, beberapa ahli ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa radiasi dapat memengaruhi kesuburan baik pada pria maupun wanita.
The Running Man (1987)
Source: IMDB
The Running Man adalah film sci-fi dari Amerika Serikat tahun 1987 yang disutradarai oleh Paul Michael Glaser serta dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger dan María Conchita Alonso. Film ini diadaptasi dari novel dengan judul sama yang ditulis oleh Stephen King dan diterbitkan dengan nama samaran Richard Bachman yang terbit pada tahun 1982.
Film ini menceritakan kehidupan Amerika setelah keruntuhan ekonomi dunia diantara tahun 2017 hingga 2019. Amerika Serikat kemudian berubah menjadi negara totaliter. Pemerintah AS membuat sebuah permainan untuk para penjahat yang dihukum agar mereka berjuang untuk hidup mereka. Para peserta permainan (runners) berusaha untuk menghindari stalkers, tentara bayaran yang bersiap menghabisi para peserta.
Menariknya, salah satu selipan konflik film ini adalah menempatkan hubungan antara politik dan entertainment saling terkait. Bahkan dua bintang utama film ini, Arnold Schwarzenegger dan Jesse Ventura pun pernah mencicipi karier di bidang politik.
Akira (1988)
Source: IMDB
Akira merupakan anime tahun 1988 yang disutradarai oleh Katsuhiro Otomo. Film ini diadaptasi dari manga berjudul sama yang juga dibuat oleh sang sutradara. Manga ini sendiri juga pernah diterbitkan di Indonesia oleh Elex Media Komputindo pada awal 90-an.
Film ini memiliki latar Jepang di tahun 2019 bernama Neo Tokyo. Singkat cerita, New Tokyo berdiri setelah terjadinya 31 tahun perang nuklir yang pernah menghancurkan Tokyo.
Sialnya, kota tersebut kini menjadi liar dengan teroris dan kekerasan antar geng yang merajalela. Karakter utama film ini adalah Tetsuo adalah seorang anggota geng motor yang diculik sekelompok geng anti-pemerintah untuk dijadikan eksperimen. Dia bertemu Akira, seseorang yang disebut sebagai penyebab perang nuklir 31 tahun yang lalu.
Uniknya, karakter Akira pada film dibangkitkan kembali di bawah stadion yang sedang dibangun untuk sebuah olimpiade tahun berikutnya. Pada kenyataannya, Tokyo memang direncanakan akan menjadi tuan rumah Olympic Games pada tahun 2020 nanti.
Steel Frontier (1995)
Source: IMDB
Steel Frontier adalah film sci-fi keluaran 1995 yang disutradarai oleh Jacobsen Hart dan Paul G. Volk. Film ini dibintangi oleh Joe Lara, Stacie Foster, dan Brion James.
Film ini menceritakan bahwa pada tahun 2019, sekelompok bandit yang disebut “United Regime” menyerbu kota New Hope. Mereka dipimpin oleh Jenderal Quantrill (Brion James), seorang keturunan William Quantrill. Seorang pengendara sepeda motor misterius bernama Yuma (Joe Lara) datang ke kota New Hope dan bergabung dengan rezim. Tujuannya adalah untuk menyusup dan menumpas orang-orang rezim ini dari dalam.
Penggambaran tahun 2019 sangat tidak sesuai dengan kenyataan yang ada saat ini. Satu-satunya yang benar-benar terjadi adalah kemunculan tenaga surya. Sang tokoh mengisi bahan bakar motornya dengan menghubungkannya ke sebuah panel yang memanfaatkan sinar matahari. Pengisian daya bertenaga surya untuk kendaraan listrik telah menjadi alternatif yang populer untuk bahan bakar fosil dalam beberapa tahun terakhir (Solarcity).
Heatseeker (1995)
Source: IMDB
Heatseeker adalah film sci-fi yang disutradarai oleh Albert Pyun. Film ini dibintangi Keith Cooke sebagai aktor utama dan Norbert Weisser, Thom Mathews serta Tim Thomerson sebagai lawan mainnya.
Film ini menceritakan bahwa pada tahun 2019, Sianon Corporation mengadakan kejuaraan kickboxing antara manusia dan cyborg yang dibuat di laboratorium khusus. Tujuan dari turnamen ini adalah untuk membuktikan apakah teknologi dapat lebih unggul dari manusia atau tidak.
Pada nyatanya, pertandingan antara manusia dengan robot belum pernah terjadi hingga tahun 2019 ini. Namun, pertandingan robot melawan robot sudah lama diadakan di antaranya Robot Wars dan Battlebots. Jepang adalah salah satu negara yang mengadakan kejuaraan ini.
Kalau seandainya pun manusia bakal berduel dengan robot, siapa ya yang akan jadi pemenangnya?
The Island (2005)
Source: IMDB
The Island adalah film sci-fi dari Amerika yang dirilis pada tahun 2005. Film ini disutradarai oleh Michael Bay. dan dibintangi oleh Ewan McGregor serta aktris ternama Scarlett Johansson.
Film ini menceritakan bahwa pada tahun 2019, terdapat sebuah kompleks yang terisolasi. Kompleks ini diatur oleh sebuah aturan yang sangat ketat. Penduduk kompleks percaya bahwa dunia luar semuanya sudah terkontaminasi aturan ini dan hanya ada satu pulau yang “bersih”. Setiap minggu, ada undian yang dilakukan dan pemenangnya dapat meninggalkan kompleks untuk tinggal di pulau itu.
Walaupun konsep film sangat dibuat-buat, ada adegan “pengkloningan” makhluk yang tidak berbeda jauh dari fenomena mengkloning hewan oleh para ilmuwan belakangan ini. Ada juga adegan pengambilan dan penjualan organ manusia yang tentu kita tahu bahwa kejadian itu benar-benar nyata terjadi.
Daybreakers (2009)
Source: IMDB
Daybreakers adalah film sci-fi dari Amerika yang dirilis pada tahun 2009. Film ini disutradarai oleh The Spierig Brothers dan dimainkan oleh salah satu aktor ternama Hollywood, Ethan Hawke.
Film ini menceritakan bahwa pada tahun 2019, hampir seluruh manusia telah berubah menjadi vampir. Sisa manusia yang ada pun harus berusaha bertahan hidup dan bersembunyi dari para vampir yang ingin menangkap mereka. Seorang Hematologist yang juga seorang vampir berusaha untuk menemukan penawar guna mengembalikan para vampir menjadi manusia, termasuk dirinya sendiri.
Pada film, si Hematologist sedang mencoba membuat pengganti darah sintetis yang akan memungkinkan manusia dan vampir hidup bersama dalam damai. Nyatanya, penelitian tentang darah sintetis telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, dengan tujuan untuk membatasi ketergantungan masyarakat pada donor darah selama keadaan darurat seperti bencana alam, dan bukannya bersembunyi dari kejaran vampir.