Garin Nugroho memang pandai mengemas film-film yang unik dengan gayanya sendiri. Kucumbu Tubuh Indahku (Memories of My Body), film yang bercerita tentang penari Lengger Lanang akan segera hadir di bioskop Indonesia pada tanggal 18 April 2019.

Secara keseluruhan film Kucumbu Tubuh Indahku sebenarnya sudah selesai dalam proses produksi. Namun, film ini singgah terlebih dahulu ke beberapa film festival di tahun 2018 yang lalu.

Kini, film tentang konflik identitas gender ini siap tayang di bioskop. Seperti apa penggalan cerita atau sinopsis film ini?

Sinopsis Kucumbu Tubuh Indahku

Dari kecil hingga dewasa, Juno ( Muhammad Khan ) sudah akrab dengan kekerasan. Melihat langsung tingkah laku lingkungan dan orang tuanya adalah sebagian kecil ‘kekerasan’ yang pernah dilihat, bahkan dirasakannya sendiri.

Sementara itu, di sekitar lingkungannya, Juno menjadi bagian dari kekerasan itu sendiri. Ia menjadi penari Lengger Lanang yang dikenal juga sebagai penari pria yang melakukan tarian perempuan.

Turun-temurun, desa ini melahirkan penari-penari handal dan Juno adalah salah satunya. Kemampuan menari ini yang ia dapatkan dari keturunan keluarganya. Gayanya maskulin, namun lembah lembut bak wanita.

Namun, konflik identitas dan kekerasan kerap terjadi di sekitarnya. Tak perlu jauh-jauh, sangar tari Juno adalah bentuk kekerasan yang paling dekat dengannya.

Jengah dengan kekerasan yang ia rasakan, Juno kemudian mencoba bertualang. Pindah dari satu desa ke desa lainnya. Dari petinju, hingga penari Reog.

Sayang, tak semua petualangan Juno berakhir manis. Ada kalanya ia berbenturan dengan kekerasan pula. Mulai dari identitas sosial hingga merembet ke dalam gejala politik.

Apa yang sebenarnya dicari Juno dalam kehidupannya? Temukan jawabannya di film Kucumbu Tubuh Indahku. Selain Muhammad Khan, beberapa aktor yang terlibat di film ini diantaranya adalah Sujiwo Tejo, Teuku Rifnu Wikana hingga Randy Pangalil.

Sejak melakukan perjalanan ke berbagai macam festival film, Kucumbu Tubuh Indahku sudah mencatatkan diri sebagai pemenang di Asia Pasific Screen Award dan film terbaik Festival Des 3 Continents Nantes 2018.

Penasaran seperti apa filmnya? Pesan tiket nontonnya di situs atau aplikasi BookMyShow yang tersedia gratis bagi pengguna Android dan iOS.