Review Film: Kim Ji-young: Born 1982, Kisah Wanita yang Harus Diceritakan

Menyayat hati. Sebuah kisah nyata yang benar-benar menyiksa emosi. Cerita kehidupan Ji Young (Jung Yu Mi) sebagai seorang wanita di dalam lingkungan masyarakat Korea yang teryata beberapa diantaranya masih berpikir secara konservatif.

Diadaptasi dari buku yang berjudul sama yaitu Kim Jiyoung, Born 1982 film ini akan mengisahkan lika-liku keluarga muda, sepasang suami-istri Ji Young (Jung Yu Mi) dan Daehyon (Gong Yoo) Apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga ini? Kenapa kisah ini harus diceritakan? Berikut ulasan atau review Kim Jiyoung, Born 1982.

Selayaknya keluarga muda. Punya rumah tangga dengan satu orang buah hati adalah hal yang membahagiakan. Sebuah kesepakatan tentang bagaimana menjalankan sebuah keluarga sudah disepakati. Semuanya terlihat baik-baik saja ketika Daehyon mendapati istrinya Ji Young kerap berbicara dengan dirinya sendiri.

Bukan, ini bukan tentang mistis. Namun, ada yang membekas di ingatan masa lalu J Young sehingga ia kerap berbicara pada dirinya sendiri. Seakan-akan ada beban berat yang terus menunggu di bahunya. Belum cukup sampai di situ, Ji Young mulai terlihat kehilangan semangatnya.

Tak mau ini terjadi terus menerus pada istrinya, Daehyon mencari cara untuk mengetahuinya. Ia lebih memberikan ‘kebebasan’ pada Ji Young dalam keluarga kecil yang mereka kelola. Sebenarnya apa yang terjadi pada Ji Young? Apa beban masa lalunya? Kenapa hal ini memiliki dampak pada sisi mentalnya ketika ia sudah menjadi seorang Ibu.

Tayang mulai tanggal 20 november 2019 di bioskop CGV Cinemas dan Cinemaxx, kamu sudah bisa cek jadwal bioskop dan beli tiketnya melalui website dan aplikasi BookMyShow.

Ji Young dan Ceritanya

Diadaptasi dari novel laris sekaligus kontroversial, kisah Ji Young diramu dengan apik di dalam filmnya. Pelan-pelan arah cerita ini dibuat menohok penonton, terutama bagi yang punya empati. Melihat keluarga muda yang sedang bahagia dan kemudian dibenamkan dalam sisa-sisa sedih di masa lalu.

Fokus film ini tentu saja ada pada Ji Young, dan akan membuat kamu melihat sudut pandang cerita dari sisi seorang wanita. Mencoba mengerti tentang wanita. Mencoba mengerti bagaimana kemudian wanita yang tumbuh dalam proses yang datang secara pelan-pelan dan kemudian menjadi seorang Ibu muda.

Hal ini tergambar dari beberapa narasi dan adegan yang cenderung memperlihatkan favoritisme terhadap kaum laki-laki. Memang tidak secara gamblang diperlihatkan, tetapi tetap dapat penonton rasakan.

Satu lagi yang membuat cerita Ji Young menjadi menarik adalah bagaimana proses interaksi tiga generasi keluarga Ji Young. Adegan tersebut digambarkan dengan sangat apik dalam film ini. Melalui pikiran masa lalu Ji Young, penonton diajak melihat kehidupan masa kecilnya bersama sang ibu, yang pada masanya berada di tengah lingkungan konservatif.

Keluarga dan  Lingkungan Konservatif

review-film-kim-jiyoung-born-1982-kisah-perempuan-yang-harus-diceritakan

Mau tidak mau, suka atau tidak suka lingkungan konservatif masih ada di tengah-tengah kita. Semuanya datang dari masa lalu dan justru tetap menanamkan pengaruhnya di masa kini. Film Kim Jiyoung, Born 1982 memaparkan semuanya itu dengan jelas. Bahkan untuk negara sebesar Korea sekalipun yang sudah terlihat punya dan cara berpikir yang maju.

Salah satu yang terlihat dari film ini adalah bagaimana adegan dimana Ibu Daehyon yang mengharapkan Ji Young harus membantu mempersiapkan makan malam tanpa kenal lelah. Sedangkan Daehyon hanya duduk tenang tanpa mengerjakan hal apapun.

Disinilah  karakter Daehyon sebagai seorang suami juga diuji, bagaimana untuk menempatkan dirinya ditengah-tengah situasi diatas.

Masalah lain muncul dimana Ibu Daehyon yang merasakan ketidakadilan bagi putranya ketika Ji Young memutuskan untuk bekerja kembali. Tentu saja hal ini menimbulkan konflik batin luar biasa bagi Daehyon. Di satu sisi, Daehyon mungkin sangat senang dan bersemangat mendukung Ji Young untuk melakukan hal apa saja yang dia inginkan.

Namun di sisi lain, Daehyon tidak mau sang Ibu memiliki konflik dengan istrinya, Ji Young. Karakter Daehyon memang terlihat biasa saja, tapi kehadiran karakter ini mampu menetralkan emosi penonton yang sedikit meledak-ledak.

Familiar dengan hal-hal serupa? Inilah pembelajaran yang perlu diketahui bagi siapa pun. Bahwa memiliki sebuah keluarga bukanlah perkara mudah, bahkan setelah menikah. Bukan untuk takut menikah, namun untuk menghadapi segala rintangan bersama-sama, terlepas dari gaya konservatif yang masih berada di sekitar lingkungan kita semua.

Kesehatan Mental

review-film-kim-jiyoung-born-1982-kisah-perempuan-yang-harus-diceritakan

Ji Young dan Daehyon merupakan satu dari sekian banyak keluarga muda yang masih hidup di tengah-tengah lingkungan konservatif. Menyoroti karakter Ji Young yang terus-menerus memendam serta mengalami tekanan, bukan hanya dari lingkungan keluarga besarnya dan  masyarakat saja, tetapi juga dari dalam dirinya sendiri sungguh sangat menyedihkan.

Kesehatan mental juga diperlihatkan dalam film ini. Sebagai sebab akibat dari sedikit trauma di masa lalu, hingga cibiran dari orang lain membuat Ji Young tanpa sadar melakukan hal-hal yang tidak bisa dianggap normal. Lagi-lagi karakter Daehyon membuat penonton terharu. Daehyon melakukan upaya apapun untuk membantu Ji Young agar bisa keluar dari tekanan yang dialaminya.

Secara keseluruhan, film ini merupakan sebuah film tentang empati terhadap wanita khususnya di kalangan masyarakat Asia yang sering kali terlupakan. Film ini mungkin akan membawa penonton sedikit emosional dan relate. BookMyShow sangat merekomendasikan film ini 9/10 untuk film Kim Ji Young, Born 1982.

Jangan lupa untuk menonton filmnya, dan jangan lupa tulis ulasan atau review Kim Ji Young, Born 1982. Supaya kelak, kamu punya cerita yang lebih baik, lebih mampu merespon berbagai situasi dalam keluarga. Pesan tiket nontonnya sekarang di BookMyShow.