Review Film: Arctic, Bertahan Hidup dalam Kebekuan Emosi

Kaya raya, tak berarti selalu bisa jemawa. Punya status sosial tinggi, namun tak selalu punya arti. Begitulah nasib Overkard (Mads Mikkelsen) ketika terkatung-katung di sebuah hamparan es yang begitu dingin seorang diri.

Pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Beruntung, ia berhasil selamat dari kecelakaan tersebut. Overkard kini seorang diri. Bertahan dari dingin dan entah bahaya apa yang bisa saja merengut nyawanya.

Berbagai cara sudah ditemupuh oleh Overkard. Ia setia menunggu regu penyelamat tiba. Namun, harapan tersebut tak pernah datang. Sebenarnya, Overkard baik-baik saja, toh ia punya beberapa peralatan yang setidaknya mampu membuat ia bertahan hidup dari ganasnya kedinginan.

Dari sinilah Overkard mulai mengalami emosi yang terombang-ambing. Bertahan menunggu regu penyelemat atau mencoba mencari jalan keluarnya sendiri dengan bertahan hidup seorang diri? Masih tayang di beberapa bioskop CGV Cinema, kamu bisa menonton bagaimana seorang diri Overkard harus melalui perjuangan sulit dalam hidupnya.

Petualangan yang Cantik

review-film-arctic-bertahan-hidup-dalam-kebekuan-emosi

Arctic adalah sebuah film petualangan yang cantik. Memperlihatkan bagaimana seseorang memainkan emosi dalam kebekuan. Memang, secara keseluruhan beberapa kritikus film memuji film ini sebagai salah satu film “survival” terbaik.

Namun, lebih dari itu, film ini mampu mengugah emosi penonton. Tak hanya tentang bagaimana bertahan hidup, penonton akan diajak pada dinginnya karakter Overkard dalam menyelematkan hidupnya sendiri.

Hal ini diperkuat oleh struktir wajahnya yang memang dingin, khas karakter negara-negara Skandinavia. Buat kamu yang pernah menonton serial televisi Hannibal, pasti pernah langsung melihat bagaimana aktor Mads Mikkelsen sebagai pembunuh berdarah dingin sekaligus seorang psikopat mampu menyihir penonton

Gambaran ini pula yang akan kamu temukan ketika ia memerankan karakter Overkard. Satu lagi, kenapa film ini wajib untuk ditonton. Arctic sudah war-wiri di berbagai festival film internasional seperti Festival Film Cannes.

Sudah tayang sejak Maret 2019 yang lalu, buat kamu yang belum sempat nonton, film ini laik untuk ditonton sebelum Avengers: Endgame menggempur.

Beli tiket nontonnya di situs atau aplikasi BookMyShow yang tersedia gratis bagi pengguna Android dan iOS.