Review Film: Anna, Sadis dan Penuh Kejutan

Luc Besson kembali dengan film thriller aksi bertajuk Anna. Sutradara asal Prancis mengambil tema agen rahasia dan menggandeng supermodel Rusia, Sasha Luss. Sebelumnya Sasha sempat muncul dalam film  Luc, Valerian and the City of a Thousand Planets. 

Anna menceritakan kisah wanita Rusia bernama Anna Polatov (Sasha Luss) yang mengalami kekerasan dari sang kekasih. Ia berniat kabur dari kehidupannya yang pahit itu hingga suatu saat seorang pria datang ke rumahnya. Pria itu adalah Alexander “Alex” Tchenkov (Luke Evans).

Alex menawarkan Anna untuk bergabung dengan organisasi KGB, setelah menelusuri informasi terselubung dari Anna. Alex tahu Anna berusaha bergabung dengan angkatan Rusia dan pernah bersekolah militer. Dijanjikan bisa mendapatkan kebebasan jika bergabung dengan KGB, Anna pun ikut dengan Alex. 

Anna pun dilatih menjadi seorang mata-mata yang lihai. Misi pertamanya diberikan oleh supervisor-nya Olga (Helen Mirren). Anna harus membunuh seseorang dalam restoran dan mengambil ponselnya hanya dalam 5 menit. 

Misi Anna pun selanjutnya menjadi supermodel di Prancis dan bersiap jika ada misi dari KGB. Ia menjalani dua kehidupan, siang menjadi model dan malam menjadi agen rahasia. Hingga sampai suatu saat Anna jenuh dengan kehidupan barunya dan meninggalkan KGB.

Namun setiap orang yang masuk KGB tidak ada yang pernah keluar kecuali dia mati. Belum lagi dia harus berusan dengan agen CIA, Berhasilkah Anna terlepas dari jerat KGB?

Review Film: Anna, Menawan, Sadis dan Penuh Kejutan

Kisah Anna sudah pernah kita lihat di film-film spy dengan pemeran utama wanita. Tahun lalu, 20th Century Fox merilis Red Sparrow, seorang balerina yang menjadi agen rahasia dengan memanfaatkan kecantikannya. Bedanya, di sini Anna merupakan seorang model sekaligus pembunuh sadis ketika ada misi.

Jalan cerita dibuat maju mundur sehingga di awal kita sedikit kebingungan dan sibuk mencari tahu “loh ini tahun berapa ya?”. Timeline yang pasti, film ini berset di tahun 80an dan 90an. Sayangnya Luc lupa bahwa ponsel lipat dan usb flash drive belum eksis pada masa itu. 

Namun lewat alur maju mundur ini Luc menyelipkan sebuah kejutan. Kita diajak pelan-pelan mengikuti kisah Anna, mulai dari masa sekarang, ke masa lalu dan kembali ke masa sekarang. Walau mudah tertebak, tapi kejutan ini lah yang membuat penonton terhibur. 

Aksi Sasha Luss pun cukup mencuri perhatian. Kecantikan dan kelihaiannya bertarung, menggunakan pistol membuat penonton terpukau. Beragam adegan laga yang brutal berhasil membuat penonton ternganga. Pistol silent adalah pistol andalan dari sosok Anna.

Sasha tampil menawan sebagai wanita biseksual, ia memiliki pacar wanita dan berhubungan seks juga dengan pria. Jadi film ini akan berhamburan adegan dewasa, pastikan kamu sudah berusia 17 tahun ke atas ya. 

Luke Evans dan Cilian Murphy pun beradu akting dengan Sasha, tidak ada spesial tapi mereka berdua melengkapi jalan cerita. Kemudian ada Helen Mirren yang berperan sebagai Olga. Walau aksennya terasa janggal, Helen tampil memukau sebagai petinggi KGB. Selain penuh muslihat, ekspresi datar wajahnya membuat penonton tertawa. Apalagi ada beberapa dialog antara dia dan Sasha yang cukup jenaka.

Anna menampilkan kisah spy asal Rusia seperti pada umumnya, namun sadis dan penuh kejutan. Kamu diajak menebak-nebak karakter Anna yang misterius. Sasha Luss tampil menggoda dan menawan dalam film. 

Film Anna mulai tayang di bioskop XXI pada 28 Juni 2019.  

Baca juga: Review Film : Parasite, Komedi Brilian, Menampar Penonton Tanpa Henti