Film Terima Kasih Cinta, Bicara Hangatnya Sebuah “Sentuhan”

Tidak hanya didominasi film horor, bioskop Indonesia juga akan kedatangan satu film drama yang menyentuh berjudul Terima Kasih Cinta. Bukan, film ini tidak bercerita tentang lagu Afgan yang mungkin pernah familiar di telinga kamu. Namun, film ini bercerita tentang perjuangan seorang wanita bernama Eva melawan penyakit mengerikan bersama orang-orang yang disayanginya.

Seperti apa sinopsis film Terima kasih Cinta? Berikut uraian singkatnya.

Sinopsis Terima Kasih Cinta

film-terima-kasih-cinta-bicara-hangatnya-sebuah-sentuhan
Sumber: Pojoksatu

Sebagai seorang remaja Eva Meilani (Putri Marino) menjalani kehidupannya dengan penuh gairah. Mulai dari cinta hingga kegemarannya bermain basket dan tentu saja prestasi sekolah yang membuatnya menjadi salah satu remaja putri yang bahagia. Namun, pada satu waktu, kehidupan Eva  menjadi sangat rumit.

Ia divonis mengidap penyakit yang membuat umurnya tidak akan bertahan lama. Belum cukup sampai disitu, seseorang remaja pria yang dekat dengannya pun tidak sanggup lagi berada di sisi Eva. Namun, ia harus melawan. Melawan semuanya dengan presitasi belajar dan berusaha untuk mendapatkan gairahnya kembali saat bermain basket.

Selain Putri Marino yang berperan sebagai Eva, film drama keluarga ini juga akan diperankan oleh aktris senior Cut Mini yang berperan sebagai ibu Eva, dan Garry Iskak sebagai ayahnya. Sementara itu, untuk kursi sutradara dipercayakan kepada Tema Patrosza yang selama ini banyak menggarap film-film horor.

Seperti apa kelanjutan kisah Eva? Saksikan film Terima Kasih Cinta mulai tanggal 17 Januari 2918 di seluruh bioskop seperti CGV, Cinemaxx dan XXI.

Kisah Nyata

Sumber: Beritagar

Eva bukanlah karakter fiktif. Sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya, Eva banyak beraktifitas melalui kegiatan sosial. Salah satunya adalah menjadi pengurus Yayasan Lupus Indonesia, sesuai dengan penyakit yang dideritanya. Lupus bukanlah sebuah penyakit biasa.

Selain menyerang daya tahan tubuh, penyakit ini mampu menimbulkan kerusakan organ tubuh lain seperti gagal ginjal. Faktanya, pada usia 14 tahun, Eva sudah harus menjalani hidup yang berat. Tulang belakangnya sengaja dibor untuk membuat diagnosa tentang kerusakan tubuhnya.

Kisah ini yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah cerita film. Penasaran dengan perjalanan hidup Eva? Pesan tiket bioskopnya sekarang di situs atau aplikasi BookMyShow yang tersedia gratis untuk pengguna Android dan iOS.