Ngeri dan mencekam, kata yang terlintas saat mendengar kata ‘pemberontakan’. Peraturan pemerintah yang otoriter, rakyat miskin, semua pasti ada di fenomena pemberontakan. Bagi kamu yang bosan dengan film laga dan perang biasa, kali ini BookMyShow akan merekomendasikan film bertema pemberontakan yang dijamin akan membuatmu ikut tegang.

Simak lima daftar rekomendasi film tentang pemberontakan terbaik versi BookMyShow.

V for Vendetta

Disutradarai oleh James McTeigue, V for Vendetta diadaptasi dari sebuah novel grafis berjudul sama karya Alan Moore dan David Lloyd. Di beberapa negara, film ini dilarang beredar oleh pemerintah negara setempat dengan alasan tertentu. Walaupun sempat menuai kontroversi karena versi filmnya sangat berbeda dari versi novel, film ini tetap menjadi salah satu tontonan wajib untuk kamu pecinta film bertema pemberontakan.

Setelah perang dunia ketiga, kekacauan terjadi di mana-mana. Para politikus yang ambisius berusaha meraih kekuasaannya dengan menerapkan kekuasaan fasis. Semua dikontrol oleh negara, tak ada kebebasan sipil. Bahkan, siapa saja yang memeluk agama lain selain satu agama yang ‘direstui’ oleh pemerintah, akan ditangkap. Film ini menceritakan tentang seseorang berinisial “V” yang berjuang untuk menghancurkan rezim pemerintahan otoriter di Inggris.

Vakyrie

Valkyrie sangat-sangat worth to watch untuk kamu pecinta film dengan genre serupa. Film ini berlatar suasana puncak Perang Dunia II. Salah satu kolonel Nazi bernama Claus von Stauffenberg (Tom Cruise) memiliki pandangan berbeda dari paham Nazi yang dibuat oleh Hitler. Dia merencanakan pemberontakan dengan orang-orang yang sepemikiran. Sekelompok perwira Jerman ini akhirnya menyusun sebuah rencana untuk membunuh Hitler. Tujuan mereka hanya satu, untuk merebut kendali komando militer demi mengakhiri perang.

Rise of the Planet of the Apes

Kemunculan Planet of the Apes garapan Mark Wahlberg pada tahun 2001 terbilang sukses. Sang sutradara akhirnya memutuskan untuk membuat prekuelnya yang berjudul Rise of the Planet of the Apes. Saat itu, film ini cukup dinantikan oleh para penggemar. Prekuelnya ini pun sukses mendapatkan banyak kritik positif karena nilai moral dan suasana emosionalnya cukup membekas namun tidak ‘lebay.

Rise of the Planet of the Apes mengisahkan tentang Caesar (Andy Serkis), seekor simpanse yang menjadi bahan percobaan untuk pembuatan obat penyakit Alzheimer. Caesar telah bersama Will (James Franco) sejak masih kecil. Sebuah obat baru membuatnya mampu berpikir dan bereaksi seperti manusia. Dan ketika mendapat perlakuan buruk, Caesar pun mulai memberontak.

Snowpiercer

Film ini disutradarai oleh Bong Joon-ho. Yap, Snowpiercer adalah sebuah film buatan Korea Selatan berbahasa Inggris. Film ini diadaptasi dari novel Perancis berjudul Le Transperceneige karya Jacques Lob, Benjamin Legrand dan Jean-Marc Rochette. Dibintangi oleh Chris Evans sebagai tokoh utama, film ini sukses menembus box office dengan keuntungan sebesar 86,8 juta dolar.

Menceritakan tentang sebuah keadaan di masa depan Sebuah eksperimen untuk perubahan iklim gagal. Eksperimen ini membunuh seluruh kehidupan di planet ini, kecuali beberapa orang yang menaiki Snowpiercer, sebuah kereta api yang mengelilingi seluruh dunia. Mengatur keseimbangan ekosistem di dalam kereta ini sangat sulit. Persediaan air, cadangan makanan, semuanya harus sesuai dengan populasi yang tersisa. Konflik-konflik pun mulai bermunculan.

The Hunger Games: Mockingjay

Kesuksesan novel dan film trilogi The Hunger Games sebelumnya berhasil membuat film terakhir ini sangat dinantikan penggemar pada saat itu. Film ini masuk daftar film yang paling diantisipasi pada tahun 2014 oleh Fandango.

Film terakhir ini menceritakan tentang perjuangan untuk menghancurkan Hunger Games. Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence), bersama dengan para pemenang lainnya dibawa ke sebuah markas pemberontakan bawah tanah yang tersembunyi di balik reruntuhan Distrik 13. Setelah melihat bahwa Peeta (Josh Hutcherson) sedang melakukan siaran di televisi Capitol untuk mencoba dan menumpas pemberontakan, Katniss berubah menjadi sang “Mockingjay”, simbol pemberontakan untuk menghentikan The Hunger Games.