Buku Laris Pram Berjudul Bumi Manusia Akan Difilmkan

Lagi, sebuah buku laris diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar. Kali ini sebuah buku legendaris karya Pramoedya Ananta Toer yang sempat dilarang di masa Orde Baru pimpinan Soeharto dan berjudul Bumi Manusia difilmkan.

Rumah produksi Falcon Pictures bekerjasama lagi dengan Hanung Bramantyo yang kali ini menggaet Salman Aristo sebagai penulis naskah akan menyajikan film Bumi Manusia dalam layar lebar.

Untuk pemeran utamanya, Hanung memercayakan peran Minke, karakter yang diceritakan dalam buku Pram kepada Iqbal Ramadhan. Dikutip dari Falcon Pictures, Hanung Bramantyo mengungkapkan Iqbal akan mampu memerankan Minke karena remaja yang sesuai dengan usia di bukunya Pram.

Selain Iqbal, masih ada nama Mawar Eva yang akan berperan sebagai Annelies, gadis yang diceritakan dekat dengan Minke dalam buku Pram. Proses syuting film ini sendiri akan melibatkan dua tempat yaitu, Yogyakarta dan Belanda agar benar-benar sesuai dengan apa yang ingin dismapaikan oleh Pram.

Sekilas Bumi Manusia

Buku Bumi Manusia merupakan buku pertama dari Tetralogi Buru yang ditulis Pramoedya Ananta Toer ketika harus mendekam di penjara Pulau Buru. Diterbitkan pertama kali pada tahun 1980 oleh Hasta Mitra, buku ini langsung menjadi musuh pemerintah pada saat itu.

Salah satunya adalah karena buku ini menceritakan kejadian sosial masyarakat Indonesia antara tahun 1898 hingga tahun 1918, yang merupakan awal periode Kebangkitan Nasional.

Disinilah cerita tentang Minke dimulai. Minke yang merupakan anak pribumi belajar di sekolah Hindia-Belanda bernama HBS. Uniknya, sekolah HBS awalnya dikhususkan untuk pelajar keturunan Eropa.

Kehadiran Minke tentu saja menjadi pembeda. Selain karena menjadi siswa pribumi yang bersekolah di lingkungan siswa-siwa asing, Minke ternyata punya semangat yang berbeda dibandingkan dengan siswa-siswa lainnya.

Sosok Minke adalah seorang remaja cerdas dan sangat pandai dalam menulis. Seringkali tulisannya di muat di koran-kora Belanda dan kerap vokal terhadap kebijakan pemerintah Hindia-Belanda pada saat itu.

Tidak hanya kritikan terhadap Hindia-Belanda, Minke juga kerap memberikan pendapat yang berbeda terhadap kebudayaan Jawa. Selain kisah Minke yang kerap berpikir kritis, Pram masih  menuliskan cerita-cerita cinta, selayakanya kisah rasa anak muda.

Minke dekat dengan seorang gadis bernama Annelies yang merupakan anak dari Nyai Ontosoroh yang merupakan seorang isteri simanan dari Tuan Hindia-Belanda bernama Mellema.

Secara umum, buku Pram berjudul Bumi Manusia ini menceritakan bagaimana sesatnya ajaran Kolonialisme Belanda. Pram ingin menjelaskan bahwa manusia harus belajar dari sisi apa pun agar pikiran tidak menjadi sempit.  Pram juga mengajak kita untuk belajar banyak hal. Bukan hanya tentang pelajaran dari sekolahm namun, buku dan juga kehidupan sehari-hari yang ditemukan sekitar kita.

Apakah gambaran dari cerita buku Pram ini benar-benar menjadi kenyataan di dalam film yang digarap oleh hanung Bramantyo yang berjudul sama? Tenang saja, film ini masih akan dalam proses syuting dan produksi.

Namun, tentunya menarik untuk ditunggu penampilan Iqbal Ramadhan sebagai Minke di dalam film ini. Ikuti terus informasinya di BookMyShow ya.