6 Lagu Danillla Riyadi Buat Penikmat Senja dan Tentang Jatuh Cinta

Namanya kian meroket beberapa tahun terakhir. Tak hanya itu, ada kontroversi yang kemarin sempat  terjadi pada Danilla Riyadi karena postingannya di media sosial. Mau tidak mau, kita harus ikhlas mendengarkan lagu-lagu Danilla Riyadi dalam beberapa waktu terakhir ini.

Kesan anak indie yang melekat belakangan ini pun tak lepas dari bagaimana Danilla menempatkan musik dan liriknya yang kalem. Dua album Telisik (2014) dan Lintasan Waktu (2017) adalah buktinya. Danilla ingin menempatkan dirinya sendiri dengan musiknya yang sederhana.

Alunan jazz begitu kuat dalam setiap lagu-lagu Danilla Riyadi. Pengaruh bermusiknya pun tak lepas dan keluarga dekatnya, seperti Alm. Dian Pramana Poetra  dan tentu saja ibunya, Ira Ratih Poespa penyanyi jazz dan produser musik.

Tahun ini, Danilla Riyadi pastinya akan berkeliling Indonesia lagi. Mencoba menyemai musik-musiknya yang sederhana. Beberapa diantaranya, bisa kamu saksikan langsung penampilannya dalam acara musik bertajuk “Tiba-Tiba Suddenly Sobat Missqueen & Missking Danilla With Jason Ranti” dan “A.M Festival” bersama beberapa musisi papan atas Indonesia lainnya, yaitu Andra & The Backbone, Kunto Aji, hingga Polka Wars.

Buat kamu yang belum pernah mendengarkan lagu-lagu Danilla, atau ingin bersenandung dengan lirik dan lirih musiknya, BookMyShow punya enam lagu favorit dari Danilla. Berikut beberapa diantaranya.

1. Ada di Sana

Album indie pertama Danilla memang meninggalkan kesan yang sangat dalam. Sebuah lagu berjudul “Ada di Sana” seperti cerita yang sedang memainkan perasaan. Entahlah, sepertinya Danilla ingin mengutarakan tentang kisah-kisah yang dalam bahasa sederhananya digantung.

Bosan dengan kisa-kisah klise yang sama, lagu “Ada di Sana” bisa jadi pelipur lara, buat yang sedang dibenamkan oleh pertanyaan-pertanyaan tentang salahnya jatuh cinta.

2. Entah Ingin Ke Mana

Kalau yang satu ini datang dari album kedua Danilla yang berjudul “Lintasan Waktu” (2017) Bersama Sigit Pramudita, vokalis Tigapagi, “Entah Ingin Ke Mana” punya lirik yang bias. Saking biasanya, pendengar bisa terbawa larut dengan perasaan-perasaan yang sedang tersesat, mencoba menentukan arah dan penuh kebimbangan.

Sangat tepat didengarkan ketika sore sedang berdendang dan kamu tengah berada di hiruk-pikuk dengan pikiran yang sedang kosong.

3. Senja di Ambang Pilu

Kalau yang ini pastinya lagu anak indie banget. Judulnya saja sudah “Senja di Ambang Pilu”. Sentuhan musik keroncong dan lirik antara rindu dan ingin berpisah. Sembari ditemani kopi di kala senja hari, lagu akan pas kamu dengarkan di temani buku, dan lamunan-lamunan tak terduga.

4. Wahai Kau

Lagu ini sebenarnya tentang kangen. Klise memang. Namun, Danilla menempatkan lirik-liriknya dengan cerdas. Tak biasa. Tak lebay, namun begitu menusuk. Setidaknya bagi seseorang yang kita rindukan, namun pelan-pelan kemudian mulai hilang dengan cara yang tak elegan.

5. Buaian

Kenangan. Entahlah, manis atau tidak, namun ia akan selalu tertanam di ingatan. Lagu “Buaian” adalah contohnya. Indie banget dengan musik yang sederhana, dan tentang bagaimana Danilla menyanyikannya dengan dengan gayanya sendiri. Coba dengarkan lagunya di bawah ini.

6. Berdistraksi

Bisa dibilang, lagu dari album pertama Danilla sangat kuat. Salah satunya lagu yang satu ini.  Semacamg kisah yang tak berujung harus dicari akhirnya. Namun, Danilla menguraikannya dengan lirik dan gaya musik yang berbeda.