4 Grup Band Indonesia yang Identik Dengan Musik ’60 dan ’70an

Band Indonesia memang selalu bisa menampilkan berbagai macam musik-musik yang jenius, salah satunya yang dengan menampilkan lagu-lagu dengan nuansa ’60-an hingga ’70-an.

Musik yang merdu serta kaya dengan lirik-lirik yang santai menjadikan lagu-lagu memang benar-benar akan mengajak kamu kembali seperti berada di tahun 1960.

Apa saja ya band-band Indonesia yang membawakan lagu-lagu dengan suasana tahun ’60 dan 70’an?

1. NonaRia
Baru saja meluncurkan album debutnya pada tanggal 26 Januari 2018 yang lalu. Band ini terdiri dari tiga personil yaitu Nesia Ardi (Vocal & Snare) Nanin Wardhani (Piano/Akordeon) dan Yasintha Pattiasina (Biolin).

Band yang sudah berdiri sejak tahun 2012 ini menyajikan lagu dengan lirik-lirik yang terinspirasi dengan kejadian sehari-hari, seperti kejadian-kejadian di rumah, atau budaya antri yang sangat langka di Indonesia.

Musik NonaRia sendiri terinspirasi dari musik-musik klasik Indonesia era ’50-an. Yuk, lihat video musiknya di sini.

2. Indische Party
Sudah tujuh tahun band Indische Party berjalan, dan tetap konsisten dengan nuansa musik ’60-an. Menghadirkan genre musik rhythm & blues serta rock dan pop, mereka sudah malang melintang di berbagai panggung musik di Indonesia. Pada Juni 2013, Indische Party merilis album pertamanya.

Pada tahun 2015, Indische Party berhasil melakukan rekaman di studio impian para musisi dunia yaitu Abbey Road di Inggris dan menghadirkan mini album bertajuk On Vacation yang rilis pada tahun 2016.

Sejak saat itu hingga kini, band yang baru menjalani tur Eropa pada 2017 lalu ini selalu menjadi grup band Indonesia yang tetap konsisten membawakan musik rhythm & blues rock yang bergaya ’60-an.

3. Sore
Sore merupakan grup musik indie yang berdiri sejak tahun 2003. Mengandalkan genre Funk, Jazz fusion, chamber pop, rock,  sudah merilis tiga album studio dan satu album EPs sepanjang perjalanannya karir musik mereka.

Bahkan pada tahun 2005, majalah TIME Asia edisi September 2005 merekomendasikan album Centralismo milik sore sebagai “5 Asian Albums Worth Buying”, lagu di album ini dipilih dengan asumsi karya musik yang apik dan memang berkualitas untuk dikoleksi.

4. Naif
Salah satu band yang tetap konsisten dengan menampilkan musik-musik dengan suasana tahun ’60-an dan ’70-an sejak pertama kali didirikan hingga kini.

Terbentuk sejak tahun 1995, band yang terdiri dari Emil (Mohammad Amil Hussein, bass), David (David Bayu Danangjaya, vokal), Jarwo (Fajar Endra Taruna, gitar), dan Pepeng (Franki Indrasmoro Sumbodo, drum) ini dan memulai debut album pertama mereka yang berjudul NAIF pada tahun 1998.

Hingga kini, Naif tetap konssisten dan selalu hadir melalui lagu-lagu terbaik mereka.

Pada tanggal 30 April 2018 nanti Naif kembali unjuk gigi melalui penampilan di atas panggung dengna tajuk ‘Have Fun Go Dance’ bersama seorang DJ yang memainkan musik-musik disko khas ’70-an.

Bertempat di The Pallas SCBD: Jakarta, penampilan Naif dan musik khas ’60’an dan aksi panggungnya yang atraktif dipastikan akan membuat kamu berdansa. Tidak ingin ketinggalan melihat penampilan langsung Naif?

Langsung pesan tiketnya di BookMyShow.