4 Bagian yang ‘Menganggu’ Penonton di Film Doctor Sleep

Diadaptasi dari novel Stephen King, film Doctor Sleep adalah film horor yang kesekian tayang pada tahun 2019 ini. Film ini akan fokus pada kisah Danny Torrance (Ewan McGregor), menemukan kembali jalannya untuk berkomunikasi dengan kemampuan  Shining. Bisa dibilang memang Doctor Sleep bukan film horor yang mungkin akan kamu duga. Benar, film ini menggambarkan jerit kematian yang bisa dirasakan Danny, atau hanya sekadar mencoba untuk menahan jerit masa lalunya yang hidup lagi.

Namun Doctor Sleep ternyata punya banyak kejutan-kejutan menarik lainnya. Film horor bukan selalu tentang setan atau adegan-adegan mengejutkan. Doctor Sleep mengemas horornya melalui cara-cara yang tidak biasa. Sebuah drama-fantasi yang kemudian terhubung dengan kengerian The Shining. Berikut empat bagian horor yang menganggu penonton di film Doctor Sleep.

Film Slow burn

Review Film: Doctor Sleep, Suara Kematian Penahan Sakit, Meredam Jerit

Bukannya langsung menghadirkan kejutan demi kejutan, namun Doctor Sleep adalah film bergaya slow-burn yang membutuhkan waktu untuk membangun suasana hati penonton. Sampai pada akhirnya di seperempat bagian yang kemudian mengajak penonton melihat seberapa mengerikannya film ini.

Permulaan yang terkesan berat dengan tone dan beberapa gambar menakutkan. Inilah kesan horor yang ditampilkan di awal film Doctor Sleep.  Bahkan, intensitas horor yang coba dibangun di bagian akhir film sebenarnya tidak terlalu menakutkan.

Doctor Sleep justru bermain-main dengan fantasi, dan mencoba membangun kembali momen-momen mengerikan dari film pertamanya The Shining.  Doctor Sleep adalah film yang berbeda, jika disandingkan dalam sebuah genre horor. Namun, itu bagus dan jadi pembeda dibandingkan dengan film-film horor lainnya yang telah hadir di sepanjang tahun 2019.

Bagian adegan

4-bagian-yang-menganggu-penonton-di-film-doctor-sleep

Beberapa poin mengerikan yang ditawarkan di dalam film ini sebenarnya terbilang mengerikan. Bagaimana sesosok arwah penasaran yang merangkul Dan di dalam tidurnya dan meminta tolong, hingga lengan yang dipotong, jiwa-seorang bocah kecil yang sengaja direngut jiwanya untuk satu kelmpok dan masih banyak lagi yang lainnya.

Namun, lagi-lagi dikemas dengan gaya fantasi, adegan yang terbilang berada dalam rating R jadi terlihat lebih ‘lembut’. Pada bagian ini, bisa dibilang Doctor Sleep merupakan film yang ingin menyampaikan gambaran horor dengan caranya sendiri untuk ‘menganggu’ penonton.

Karakter Mengerikan

sudah-tayang-ini-jadwal-nonton-doctor-sleep-di-bioskop
Rebecca Ferguson Doctor Sleep

Tentu saja ada karakter-karakter yang mengerikan di dalam film ini. Seperti yang sudah BookMyShow sebutkan sebelumnya,  penemuan jasad dan bunuh diri Billy adalah bagian-bagian karakter yang mengerikan dari film ini.

Belum cukup sampai di situ, jiwa-jiwa yang tersesat dan masih ada di dalam ingatan Danny Torrance pun dimunculkan di dalam film ini. Sebuah jalinan cerita yang menarik mengingat Doctor Sleep seperti tidak akan memutus penggalan potongan ceritanya dari film pertamanya, The Shining.

Satu lagi, seekor kucing imut yang bisa lebih dekat kepada jasad yang mati jika diperhatikan adalah bagian dari karakter yang mengerikan di film ini. Kucing yang jadi teman Dan, selama menjadi penjaga rumah sakit untuk orang-orang yang sudah sekarat.

The Shining

4-bagian-yang-menganggu-penonton-di-film-doctor-sleep

Untuk membangun intensitas horor yang pelan dan kemudian menusuk, sutradara Mike Flanaganterbilang cerdas menempatkan plot masa lalu berupa potongan-potongan kenangan dari film The Shining yang digarap sang maestro Stanley Kubrick.

Mulai dari gumpalan darah yang meluncur di lorong hotel Overlook,  pengalaman Danny yang masih kecil di hotel Overlook, kamar 234 yang diisi oleh satu roh jahat. si kembar pencabut nyawa, hingga wanita seperti zombie yang berada di bathub adalah potongan-potongan kengeriaan tersebut.

Semuanya pernah ada di film The Shining dan kemudian diolah lagi sebaik mungkin di film Doctor Sleep tanpa bertele-tele. Suatu usaha yang bagus, namun belum tentu meyakinkan bagi kamu yang belum sempat menonton The Shining.

Secara keseluruhan, Doctor Sleep terasa kurang, jika kamu menunggu kejutan-kejutan yang biasa ditemukan di sepanjang film horor. Namun, film ini bisa menahan jerit sembari melihat ketegangan slow-burn yang dibangun di dalam film ini. Sesekali fantasi tentang asal-usul dan kemampuan masing-masing karakter bisa membuat bulu kuduk mu bergidik.

Sedang tayang di bioskop November 2019, yuk, beli tiket nonton Doctor Sleep di situs atau aplikasi BookMyShow yang tersedia gratis bagi pengguna Android dan iOS.