Review Film: Dear Nathan Hello Salma, Kegalauan Salma Akan Cinta dan Masa Depan

Dear Nathan Hello Salma hadir di bioskop bulan ini. Kisah Nathan dan Salma mulai meroket saat film pertamanya dirilis pada Maret 2017.Jefri Nichol dan Amanda Rawles menjadi sosok yang dipuja-puji remaja, bisa dibilang karakter yang mereka perankan couple goals.

Nathan dan Salma pun menjalin hubungan asrama. Mereka sekarang menduduki kelas 12 SMA dan harus fokus ujian nasional dan ujian masuk universitas. Suatu saat di kantin, Nathan terlibat perkelahian karena temannya menghina Salma.

Nathan pun ditarik ke ruang kepala sekolah karena ulahnya. Ia kini harus memilih antara meminta maaf atau keluar dari sekolah. Nathan lebih memilih keluar dari sekolah.

Sementara Salma yang kecewa karena Nathan tidak pernah berubah, selalu berkelahi dalam menyelesaikan masalah. Alhasil hubungan mereka kandas dan Nathan harus pindah sekolah. Ditambah ayah Salma tidak suka dengan Nathan yang gemar berkelahi.  

Kini mereka menjalani hidup masing-masing. Di sekolah baru, Nathan bertemu dengan Rebecca. Rebecca merupakan siswi yang bermasalah namun Nathan melihat sosok Rebecca menyimpan rahasia pilu di balik kenakalannya.

Sementara Salma dipaksa untuk masuk universitas yang diinginkan sang ayah dan dikenalkan dengan Ridho. Salma pun semakin galau dengan tuntutan sang ayah dan masih terngiang dengan Nathan. Apakah mereka akan kembali bersama?

Kegalauan Salma Akan Cinta dan Masa Depan

Tidak banyak yang berbeda dari film Dear Nathan (2017), film kedua ini masih digarap oleh Indra Gunawan. Sementara naskah ditulis oleh Bagus Bramanti dari adaptasi novel karya Erisca Febriani berjudul Hello Salma.

Dear Nathan: Hello Salma mengajak ujian yang dihadapi oleh hubungan Salma dan Nathan. Kita masih melihat kegemasan pasang remaja antara Jefri Nichol dan Amanda Rawles. Film ini pun dibuka dengan mereka yang sedang berbelanja bersama di supermarket. 

Jefri Nichol dengan ketampanan dan dibekali skrip gombalan andalannya berhasil membuat para remaja putri senyum-senyum manja. Berkali-kali dipasangkan dengan Amanda Rawles, chemistry mereka tidak diragukan lagi.   Gombalan dan ucapan romantis anak sekolahan  menjadi kekuatan film ini, tidak ada yang baru. 

Untungnya romansa mereka diracik dengan skrip yang jenaka. Sosok Salma yang kangen dengan Nathan tapi malu-malu. Adegan paling jenaka adalah saat Nathan harus menjadi supir bajaj agar tidak ketawan menjemput Salma.

Di film ini kita akan melihat lebih dalam karakter Salma. Jika di film pertama kita menengok masa lalu Nathan, di sini kita akan melihat sosok Salma yang galau kisah cintanya kandas ditambah ayahnya yang menekan harus bisa masuk universitas ini dan jurusan ini.

Problematika Remaja dan Depresi

Amanda Rawles pun berhasil menampilkan sosok Salma yang galau dan depresi akan masa depannya. Kisahnya sangat relate dengan remaja yang bermimpi masuk universitas negeri dan  jurusan yang ia inginkan bentrok dengan keinginan orang tua.

Tak hanya itu, sosok Rebecca yang diperankan oleh Susan Sameh ini menampilkan keputus-asaan remaja dampak dari perceraian orang tua. Di film ini juga menghadirkan komunitas Love Yourself, di mana para remaja bisa berkumpul untuk berbagi cerita, keluh kesah menghindari depresi.

Dear Nathan Hello Salma masih menampilkan romansa manis pahit remaja dengan menyelipkan problematika remaja yang relate. Jefri Nichol dan Amanda Rawles memang terlahir beradu akting bersama, mereka couple goals aktor generasi sekarang.

Dear Nathan Hello Salma tayang di bioskop 25 Oktober 2018. Beli tiket bioskop online kamu di BookMyShow Indonesia.

Dapatkan DISKON Rp 15.000 dengan kode voucher BMSNATHAN2 hanya di BookMyShow.

Baca juga:

Jefri Nichol Buka-bukaan di Film Dear Nathan Hello Salma

Sinopsis Film Dear Nathan Hello Salma, Cerita Cinta dan Pencarian Jati Diri

   

2 thoughts on “Review Film: Dear Nathan Hello Salma, Kegalauan Salma Akan Cinta dan Masa Depan

Comments are closed.