Review Film:Terbang Menembus Langit, Jejak Cita dan Cinta Dari Tarakan

Perjalanan sebuah hidup memang memang akan jadi cerita yang tidak akan pernah selesai untuk dibagikan. Kisah Onggy Hianata dari Tarakan mencari cita dan cinta diceritakan di film Terbang Menembus Langit adalah salah satunya.

Onggy kecil yang berada di Tarakan menjadi pembuka cerita Terbang Menembus Langit. Beranjak dewasa, Onggy (Dion Wiyoko) mulai berani bermimpi lebih tinggi.

Dirinya ingin mengubah nasib agar tidak berakhir sama dengan anggota keluarganya yang lain, khususnya sang ayah. Onggy kemudian memberanikan diri kuliah di Surabaya. Bertemu teman-teman baru dan belajar banyak hal, seperti mulai berbisnis.

Tujuannya sederhana, agar keluarganya di kampung tidak perlu lagi menanggung beban biaya kuliah yang mahal. Selesai kuliah, Onggy dihadapkan pada masalah, apakah memilih tujuan hidupnya sendiri atau bekerja sebagai seorang pegawai seperti kebanyakan masyarakat lainnya.

Masalah kebimbangan ini bertambah setelah salah satu keluarganya di kampung memilih ke Surabaya untuk menumpang hidup sementara waktu di kontrakan Onggy. Permasalahan kian pelik ketika bisnis kerupuk Onggy rugi karena ulah pemilik toko yang menipunya.

Onggy mulai menyerah dengan mimpinya dan bekerja sebagai pegawai di perusahaan produksi benang. Hidup Onggy lebih teratur dan cukup sukses ketimbang saat dirinya masih menjalankan bisnis. Hingga pada satu waktu, Onggy bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Candra ( Laura Basuki).

Setiap hari Onggy datang ke tempat Candra bekerja, hanya untuk merayunya. Candra yang bosan dan tidak mengerti maksud keinginan Onggy sempat bertanya apa maksud kedatangannya. “Nikah” jawab Onggi.

Pria muda, mapan dan menikah dengan sang pujaan hati ternyata tidak membuat hidup Onggy menjadi sempurna. Onggy masih ingin mewujudkan keinginan terkuatnya. Memilih berhenti bekerja dan ingin memiliki bisnis sendiri adalah impian terkuatnya.

Namun, hidup Onggy semakin bertambah rumit setelah Candra, istrinya ternyata tidak suka dengan cara berfikir suaminya. Apalagi ketika Candra sedang hamil. Onggy yang sudah tidak bekerja lagi harus keliling kota Surabaya, menjual nomor togel hingga berdagang makanan.

Semuanya untuk membahagiakan istrinya dan bayi kecil yang menjadi keluarga mereka. Bisakah Onggy mencapai cita dan cinta setelah meninggalkan jejak masa lalunya di Tarakan bersama Candra?

Terbang Mengajarkan Ketidaksempurnaan

review-film-terbang-menembus-langit-jejak-cita-dan-cinta-dari-tarakan

Film dari rumah produksi Demi Istri dan digarap sutradara Fajar Nugros benar-benar mengajak kamu melihat sebuah hidup yang berjalan dengan cara “ketidaksempurnaan.”

Secara penyajian cerita, Fajar menampilkan film Terbang Menembus Langit dengan sederhana dan seperti menceritakan kisah hidup pasangan keluarga yang tak luput dari masalah demi masalah.

Mulai dari masa anak-anak, remaja, hingga ketika Onggy menjadi seorang pria dewasa. Sehingga film ini bahkan tidak meninggalkan kesan bahwa Terbang Menembus Langit bukanlah sebuah film biopik.

Alur cerita yang rapi dari Fajar Nugros membuat alunan kisah drama, komedi dan percintaan menjadi satu balutan cerita yang benar-benar menarik untuk ditonton dalam waktu kurang lebih dua jam.  

Kamu akan benar-benar dibawa ke suasana tahun ‘80-an hingga tahun ‘90-an akhir. Melihat bagaimana remaja dulu jatuh cinta, pria dewasa sulit untuk mendapatkan pekerjaan dan hal-hal yang mungkin kamu bisa tanyakan kepada orangtua, tentang bagaimana kisah perjalanan mereka di masa lalu.

Peran Dion Wiyoko sebagai Onggi terasa cukup pas. Porsi Onggy sebagai seorang manusia yang tengah mencari kesuksesan dan ingin menggapai mimpinya mampu diperankan dengan baik. Begitu pula dengani Laura Basuki sebagai Candra, seorang istri yang tetap setia mendampingi suaminya. 

Keduanya mampu memainkan peran tentang bagaimana menghargai sebuah kesulitan hidup dan cobaan demi cobaan dalam hidup.

Saya ingin kisah hidup ini menyentuh sebanyak-banyaknya orang”, kata Fajar Nugros, sang sutradara saat dalam rilis film Terbang Menembus Langit.

Satu hal lagi yang menarik, sinematografi yang disajikan film ini juga memanjakan mata penonton. Fajar mampu menempatkan komposisi gambar demi gambar yang mengajak kamu berada di tahun 1980-an.

Ditambah lagi dengan properti yang digunakan. Misalnya saja angkot, bangunan tua, hingga pakaian-pakaian yang digunakan oleh pemerannya.  

Sajian yang nyaris sempurna di film Terbang Menembus Langit arahan Fajar Nugros ini bertambah ciamik dengan suara khas Once yang yang membuat suasana film bisa kita rasakan sendiri.

Meskipun begitu, masih ada beberapa kekurangan yang terdapat di film ini, seperti ketika konflik cerita yang bisa lebih digali lagi lebih dalam. Namun secara keseluruhan dapat ditutup dengan jalan cerita yang apik.

Selain Dion Wiyoko dan Laura Basuki  sebagai pemeran utama, film Terbang Menembus Langit juga didukung aktor dan aktris terbaik seperti Baim Wong, Delon Thamrin, Chew Kin Wah, Aline Adita, Melisa Karim, Dinda Hauw hingga Marcel Darwin.

Nonton Film Terbang Menembus Langit

Bagi kamu yang ingin menonton film drama dengan kisah yang berbeda. film Terbang Menembus Langit adalah pilihan yang tepat. Jangan lupa pesan tiket bioskop onlinenya di BookMyShow, karena film ini akan segera tayang di bioskop besok tanggal 19 April 2018.

3 thoughts on “Review Film:Terbang Menembus Langit, Jejak Cita dan Cinta Dari Tarakan

Comments are closed.