Review Film: Tomb Raider 2018, Lara Croft yang Lebih “Manusiawi”

Bagaimana jadinya jika seorang gadis muda harus menjalani petualangan menegangkan dalam usianya yang masih muda? Inilah gambaran kisah Lara Croft dalam  film Tomb Raider (2018) akhirnya resmi dirilis.

Film yang merupakan daur ulang dari film Lara Croft: Tomb Raider 2001 ini menyuguhkan suasana yang benar-benar terasa baru, tanpa harus meninggalkan cerita aslinya yang berasal dari video game.

Tomb Raider 2018 sendiri menampilkan Alicia Vikander sebagai pemeran Lara Croft yang baru untuk menggantikan Angelina Jolie yang pernah membintangi film tersebut pada tahun 2001 yang lalu. Meksipun banyak yang meragukan penampilan Alicia Vikander memerankan Lara Croft, namun film ini masih menyimpan keseruan petualangan yang lebih menegangkan.

Berkisah di London, Lara Croft adalah seorang gadis muda yang harus berjuang demi hidupnya sendiri. Lara berada di lingkungan yang tidak normal bagi seorang gadis muda. Meskipun begitu, Lara menyimpan rasa ingin tahu yang besar tentang semua hal yang ada di sekitarnya.

Rasa ingin tahu yang begitu tinggi membuat Lara pada suatu kesempatan  bertemu dengan Ana Miller (Kristin Scott Thomas) salah satu pejabat penting dari Croft Holding yang misterius dan punya project rahasia.

Rasa ingin tahu Lara yang besar semakin bertambah besar setelah bertemu Ana.  Untuk menjawab pertanyaan yang terus berputar di dalam kepalanya Lara harus melakukan petualangan-petualangan tidak terduga dengan berkunjung ke sebuah pulau misterius dan tanpa penghuni di Jepang. 

Dalam perjalanannya, Lara bertemu dengan orang-orang yang selama ini tidak pernah dikenalnya seperti Mathias Vogel (Walton Goggins) dan Lu Ren (Daniel Wu).

Pertemua-pertemuannya dengan orang-orang baru ini yang akhirnya membuat Lara harus berada dalam kubangan misteri yang penuh dengan teka-teki. Untuk memenuhi rasa ingin tahunya, Lara harus berhadapan dengan hal-hal tidak terduga yang bisa menggiringnya menuju jurang kematian. 

Lalu, apakah kebimbangan Lara akan terjawab melalui petualangan-petualangannya? Siapa sebenarnya Matthias Vogel? Teka-teki apa yang harus diselesaikannya? 

Perjalanan terbaru Alicia sebagai Lara Croft ini akan disertai dengan penampilan beberapa aktor seperti  Dominic West (Lord Richard Croft), Daniel Wu (Lu Ren), Walton Goggins (Mathias Vogel) dan aktris Kristin Scott Thomas yang berperan sebagai Ana Miller. 

Baca Juga: Fakta-Fakta Film Tomb Raider 2018

Lara Croft yang Lebih “Manusiawi” di Tomb Raider 

Ketika film Lara Croft: Tomb Raider pertama kali dirilis pada tahun 2001, Angelina Jolie adalah ikon yang sangat kuat memerankan karakter Lara Croft.

Meskipun banyak yang meragukan Alicia Vikander mampu memerankan karakter Lara Croft dengan baik, namun sang pemenang Oscars 2016 dalam film The Danish Girl ni ternyata cukup mampu menampilkan akting yang pas di film Tomb Raider 2018. Meskipun sepintas, di beberapa adegan Alicia terlihat masih “malu-malu” menampilkan kemampuanya secara keseluruhan. 

Baca Juga: Pengalaman Alicia Vikander Sebagai Tomb Raider

Sementara itu sang sutradara, Roar Uthaug yang dipercaya mengerjakan film ini mampu menggali dan menampilkan sosok Lara Croft yang benar-benar segar dan berbeda dibandingkan dengan Lara Croft versi sebelumnya.

Penuh luka, mau bergulat di lumpur, hingga kalah saat bertarung adalah sosok karakter Lara yang ingin disampaikan sang sutradara.

Lara Croft yang baru diciptakan sebagai sosok yang lebih “manusiawi” dan bukan lagi seorang wanita dewasa yang memiliki kekuatan luar biasa, punya senjata lengkap dan kemampuan taktik sempurna dalam petualangan-petualangannya.

Sementara itu sang penulis skenario, Geneva Robertson-Dworet terlihat cukup baik menyajikan plot cerita yang tidak membosankan, meskipun perpindahan scene yang terjadi di beberapa adegan tidak tertata dengan baik dan membuat film ini hanya terlihat hanya ingin menampilkan sosok karakter Lara Croft semata.

Hanya saja kolaborasi Roar Uthaug dan Geneva Robertson-Dworet mampu membangun ketegangan demi ketegangan yang tertata dengan cukup rapi  hingga menjelang akhir filmnya.

Terlepas dari beberapa kekurangannya, Tomb Raider 2018 yang dikerjakan oleh rumah produksi Warner Bros ini adalah salah satu film aksi-petualangan yang tidak boleh kamu lewatkan di bulan Maret ini.

Khusus di Indonesia, film Tomb Raider 2018  dirilis pada tanggal 7 Maret 2018. Jadi, bagi kamu yang ingin melihat penampilan Lara Croft yang benar-benar baru di film Tomb Raider, jangan lupa untuk  beli tiket filmnya secara online hanya di BookMyShow

 Tonton perubahan Tomb Raider dari masa ke masa:

8 thoughts on “Review Film: Tomb Raider 2018, Lara Croft yang Lebih “Manusiawi”

Comments are closed.