Review Film: Mencicipi Animasi Rasa Lokal di Knight Kris

Di tengah dominansi film-film animasi keluaran Hollywood, kali ini hadir film animasi membanggakan karya anak bangsa. Rumah produksi asal Indonesia, Viva Fantasia Animation, mencoba menggebrak pasar film animasi di Indonesia. Mengusung tema pewayangan, Knight Kris hadir dengan kisah yang lain daripada yang lain.

Tidak tanggung-tanggung, film animasi yang diproduksi oleh Deddy Cobuzier ini kabarnya menelan bujet hingga Rp 18 miliar. Film ini turut menggaet bintang-bintang ternama sebagai pengisi suaranya di antaranya Chika Jessica, Stella Cornelia, dan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Knight Kris mengisahkan petualangan Bayu (Chika Jessica), seorang anak kecil di pedesaan yang memiliki obsesi menjadi pahlawan super. Pada suatu ketika, kakak sepupu Bayu, Rani (Stella Cornelia) datang dari kota untuk berkunjung. Mereka berdua terlibat dalam petualangan yang mengharuskan mereka untuk menelusuri sebuah hutan terlarang. Di dalam hutan, secara tidak sengaja mereka menemukan candi tua. Di dalam candi tersebut terdapat keris yang menancap di batu besar. Tanpa pikir panjang, Bayu langsung mencabut keris tersebut.

Secara ajaib keris yang dicabut Bayu merubahnya menjadi Bayusekti (Deddy Corbuzier), sosok ksatria harimau. Tak disangka ternyata keris tersebut mengurung sesosok makhluk jahat bernama Asura (Bimasakti) selama ribuan tahun. Dicabutnya keris itu pun membuat Asura terbebas dan berbuat jahat di muka bumi.

Layaknya oase di tengah perfilman Indonesia yang didominasi film-film romansa dan horor, Knight Kris menjadi hiburan yang cocok untuk keluarga, terutama untuk anak-anak yang minim tayangan mendidik.

Walau dengan animasi yang tidak secanggih film-film Hollywood namun Knight Kris membuka harapan bahwa Indonesia punya potensi untuk membuat film animasi berkelas ke depannya. Memang Knight Kris mengusung jalan cerita yang sedikit klise, namun dengan suguhan animasi yang Indonesia banget seakan mampu menutup kekurangan tersebut.

 

Chika Jessika yang baru pertama kali menjadi pengisi suara patut diacungi jempol karena performanya. Chika berhasil mentransformasi suara cemprengnya menjadi suara bocah laki-laki yang terdengar natural di telinga. Begitu pun dengan suara Deddy Corbuzier yang menjadi suara kekanak-kanakan, namun terdengar pas.

Film Knight Kris berani mengakhiri film dengan peluang untuk membuat sekuel, sudah dapat dibayangkan jika film selanjutnya akan memiliki kualitas computer-generated imagery yang semakin bagus, mendekati film-film animasi Pixar ataupun Disney mungkin.

Knight Kris akan tayang di bioskop pada 23 November 2017. Jangan lupa pesan tiketnya di BookMyShow. Klik di sini.

 

Penulis:

Angga Septian

 

Baca juga:

Daftar Film Indonesia Tayang November 2017

Review Film: Petualangan Mengejar Mimpi di Film Coco

 

4 thoughts on “Review Film: Mencicipi Animasi Rasa Lokal di Knight Kris

Comments are closed.