Review Film: Thor Ragnarok Tampil Lebih Berwarna, Seru dan Jenaka

Thor is coming! Fans Marvel Cinematic Universe (MCU) harus tersenyum lebar karena film Thor: Ragnarok tayang lebih awal di Indonesia. Film ketiga dewa petir ini digarap oleh Taika Waititi dan cerita ditulis oleh Craig Kyle, Christopher Yost, dan Eric Pearson. Di mana film pertama rilis pada tahun 2011 dan film keduanya, Thor: The Dark World pada tahun 2013.

Nah, Thor: Ragnarok sendiri menceritakan perjalanan Thor yang terpenjara di sisi lain alam semesta tanpa Palu andalannya, Mjolnir. Dirinya berlomba melawan waktu untuk kembali ke Asgard dan menghentikan Ragnarok kehancuran dunianya dan kiamat bagi para penduduk Asgard dari tangan seorang musuh baru yang sangat kuat dan keji, yaitu Hela, the Goddess of Death.

Perjalanan Thor tentu tidak mudah, di awal film dia dikurung dan harus bertarung dengan Surtur, makhluk api yang percaya datangnya Ragnarok. Setelah mengalahkannya, Thor kembali ke Asgard dan mengetahui ayahnya Odin dibuang oleh Loki ke bumi. Semua berubah ketika Thor dan Loki bertemu dengan Hela, Dewi Kematian yang ingin menguasai Asgard. Hela ternyata adalah anak pertama Odin alias kakak Thor. Karena terlalu ambisius, Odin mengurung Hela dan di sini lah dia kembali membalas dendam.

Palu Thor hancur dengan mudah oleh Hela, Thor pun terdampar ke planet pembuangan bernama Sakaar. Di sana, ia ditangkap dan dijadikan petarung gladiator oleh Grandmaster. Seperti yang kita tahu, di trailer ia harus bertarung melawan Hulk. Berhasilkah Thor kabur dari Sakaar dan menyelamatkan Asgard dari Hela?

Lebih colorful dan fun!

Sejak teaser trailer muncul kita sudah bisa menebak kalau Thor: Ragnarok akan lebih berwarna daripada film Thor sebelumnya yang cenderung bernuansa gelap. Taika Waititi sepertinya terinspirasi dari kesuksesan Guardians of Galaxy. Formula yang digunakan sutradara asal Selandia Baru ini sukses menyihir para penonton. Warna-warni neon dan lagu Immigrant Song dari Led Zeppelin pun terasa pas. Paling menonjol di film ini, lelucon yang diselipkan selalu mengundang tawa. Ini berkat naskah ciamik yang ditulis oleh Craig Kyle, Christopher Yost, dan Eric Pearson.

Bicara soal cast, Chris Hemsworth masih tampil prima memerankan sang dewa petir. Setelah tampil di film komedi Ghostbusters (2016), porsi komedi Chris di sini lebih banyak. Tak perlu effort lebih, chemistry Chris dan Tom Hiddleston terasa klop sebagai abang-adik yang on-off akurnya. Porsi Mark Ruffalo pun lebih banyak dalam film, di sini Hulk lah yang mendapatkan dialog lebih karena sebelumnya hanya whoa whoa saja. Chemistry Mark dan Chris juga terlihat menggelitik.

Kneel, before your Queen” ucap Cate Blanchett dalam salah satu adegan di Thor Ragnarok. Cate tampil memukau sebagai Hela, mulai dari kostumnya yang gotik namun kece dan headdress-nya yang ikonik. Memerankan peran antagonis bukan hal yang sulit bagi aktris peraih piala Oscar ini, mendengar suara Cate saja sudah bikin kita merinding. Sungguh bertalenta!  

Kemudian ada Tessa Thompson yang berperan sebagai Valkyrie, terlihat kuat di luar namun rapuh di dalam karena luka masa lalu namun tetap terlihat fierce. Jeff Goldblum pun tampil jenaka sebagai Grand Master, kekonyolannya melengkapi film ini. Tidak ingin membocorkan, akan ada kameo spesial dalam film ini, seperti yang kita tahu Stan Lee dan Benedict Cumberbatch sudah pasti muncul, sisanya bisa kamu tonton di bioskop. Sang sutradara pun mencuri perhatian dengan mengisi suara karakter Korg yang begitu polos.

Selain deretan aktor di atas, film ini juga didukung penampilan memukau dari Idris Elba, Karl Urban, Anthony Hopkins, Rachel House, Zachary Levi, Ray Stevenson, dan Tadanobu Asano.

Sejauh ini, Thor: Ragnarok menyajikan warna yang berbeda dari film-film sebelumnya. Taika Waititi berhasil membuat film Thor terlucu dari sebelumnya. Cerita dan cast yang solid, ditambah komedi yang segar menjadikan kekuatan dan ciri khas film besutan Taika ini. Di sini Thor memperlihatkan kekuatan sesungguhnya meski tanpa Mjolnir, sang palu andalan.

Thor Ragnarok tayang di bioskop Indonesia mulai 25 Oktober 2017. Kamu bisa beli tiket nonton online di BookMyShow tanpa antre. Pesan di sini.

Kamu bisa baca review film Thor Ragnarok Bahasa Inggris di Blog Bookmyshow India

Baca juga:

Daftar Superhero yang Muncul di Thor: Ragnarok

9 Fakta Seru Thor: Ragnarok

7 thoughts on “Review Film: Thor Ragnarok Tampil Lebih Berwarna, Seru dan Jenaka

Comments are closed.