Film Indonesia yang Pernah Tayang di Cannes Film Festival

Tahun ini, ajang film bergengsi Cannes Film Festival kembali digelar pada tanggal 17-28 Mei 2017. Seperti biasa, festival ini setiap tahunnya dipenuhi karya-karya sineas mancanegara. Tak cuma film Hollywood, ada juga film-film terbaru dari Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.

Memang bukan hal yang mudah untuk lolos seleksi Cannes Film Festival, tapi sejauh ini sudah ada 4 film Indonesia lho yang pernah ditayangkan di Cannes. Apa saja?

 

Tjoet Nja’ Dhien (1988)

Dibintangi oleh Christine Hakim, Rudy Wowor, dan Slamet Rahardjo, film biografi Cut Nyak Dhien ini menjadi film Indonesia pertama yang tampil di Cannes tahun 1989. Selain memenangkan penghargaan Best Foreign Film, Tjoet Nja’ Dhien juga berhasil menyabet 9 Piala Citra pada zamannya. Film karya Eros Djarot ini sempat didaftarkan untuk bersaing di ajang Academy Awards ke-62, namun sayangnya gagal masuk nominasi.

 

 

Daun di Atas Bantal (1998)

Masih diperankan dan diproduseri oleh Christine Hakim, Daun di Atas Bantal bercerita tentang kerasnya hidup anak-anak jalanan di Yogyakarta. Film garapan Garin Nugroho ini ditayangkan dalam program Un certain regard di Cannes tahun 1998. Sama seperti Tjoet Nja’ Dhien, film ini juga pernah didaftarkan untuk Academy Awards ke-71.

 

 

Serambi (2006)

Satu lagi film karya Garin Nugroho yang diproduseri Christine Hakim, Serambi kembali hadir dalam Uncertain regard Cannes tahun 2006. Uniknya, film dokumenter ini juga digarap oleh 3 sutradara lain selain Garin, yaitu Tonny Trimarsanto, Lianto Suseno dan Viva Westi. Serambi menampilkan kisah tentang bagaimana 3 orang di Aceh berusaha melanjutkan hidup mereka pascatsunami 2004. Masing-masing sutradara membuat film tentang salah satu tokoh tersebut, digabungkan dengan rekaman dari para saksi.

 

 

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)

11 tahun berselang setelah Serambi, akhirnya film karya anak bangsa kembali bersaing di Cannes. Disutradarai oleh Mouly Surya, film Marlina awalnya merupakan ide dari Garin Nugroho. Kisah yang berlatar belakang di Sumba, Nusa Tenggara Timur ini menceritakan perjalanan seorang janda bernama Marlina. Ia berusaha mencari keadilan setelah rumahnya diserang segerombolan perampok. Marlina akan tayang perdana 24 Mei mendatang untuk program Quinzaine des rèalisateurs (Director’s Fortnight), dan akan dihadiri oleh sang pemeran utama, Marsha Timothy.

 

 

Baca Juga:

Daftar Film Indonesia Tayang Mei 2017

Kisah di Balik Penetapan 30 Maret Jadi Hari Film Nasional

5 thoughts on “Film Indonesia yang Pernah Tayang di Cannes Film Festival

Comments are closed.