8 Fakta Mengejutkan Di Balik Film Night Bus

Penantian panjang film Night Bus akhirnya berbuah manis. Film garapan Emil Heradi ini akhirnya tayang juga di bioskop Tanah Air mulai Kamis, 6 April 2017. Film ini mengisahkan tentang sekelompok warga sipil yang naik bus malam menuju Sampar. Sampar adalah daerah konflik yang dijaga ketat oleh tentara pemerintah yang berjuang melawan milisi pemberontak.

Mengambil cerita yang tidak biasa, film Night Bus diyakini akan menjadi salah satu suguhan berbeda untuk para pencinta film di Tanah Air. Buat kamu yang penasaran dengan filmnya, berikut ini BookMyShow rangkum sederet fakta menarik sekaligus mengejutkan dari film Night Bus.

 

Bukan film horor!

Jika melihat judul dan poster filmnya, tidak sedikit yang menganggap film Night Bus adalah film horor. Faktanya Night Bus adalah film lokal bergenre drama-thriller yang bercerita tentang perjalanan mencekam para penumpang bus menuju daerah Sampar.

 

Diproduseri aktor beken

Night Bus merupakan debut perdana Darius Sinarthya sebagai produser film. Setelah cukup lama berkecimpung di dunia hiburan sebagai aktor dan presenter, suami Donna Agnesia ini akhirnya memberanikan diri untuk memproduseri film pertamanya. Night Bus pun menjadi debut pertama Darius bekerja di balik layar sebuah film. Selain memproduseri filmnya, Darius juga berperan sebagai figuran di film ini.

 

Diangkat dari kisah nyata

Cerita film Night Bus ternyata diangkat dari pengalaman pribadi Teuku Rifnu Wikana. Pada sekitar tahun 1999, ia pernah bermukim di sebuah daerah konflik bernama Sampar dan mengalami teror di dalam bus selama 12 jam lamanya. Pengalaman itu ia tuangkan dalam sebuah cerpen berjudul Selamat. Yap, dari cerpen itulah skenario film Night Bus dibuat.

 

Double peran Teuku Rifnu Wikana

Tak hanya didasarkan pada kisah nyata yang pernah dialami Teuku Rifnu Wikana, dalam filmnya Rifnu juga berperan sebagai produser sekaligus pemeran utamanya.

 

Sampar bahkan tidak terdeteksi di google map

Sampar adalah sebuah kota yang berada di ujung pulau Santani. Daerah ini sangat dikenal dengan kekayaan alamnya seperti rempah, emas, dan sebagainya. Uniknya kota yang menjadi berkumpulnya para pedagang yang melanjutkan perjalanan melalui jalur laut ini justru tidak terdeteksi di google map.

 

Roadshow Bus

Night Bus berkisah tentang perjalanan ke Sampar dengan menaiki sebuah bus bernama Babad. Bus tersebut mengangkut beberapa penumpang yang menuju Sampar, sebuah kota yang terkenal kaya akan sumber daya alamnya, namun sedang terjadi konflik berkepanjangan. Pemilihan nama Babad tak lepas dari sejarah yang melingkupinya. Dikutip dari bintang.com, bus yang digunakan untuk syuting film ini menjelajah dari kota Jakarta, Sukabumi, hingga Nagrek. Wow, melelahkan ya!

 

15 pemain utama

Film Night Bus dibintangi oleh 15 pemain yang semuanya menjadi pemain utama. Masing-masing tokoh memiliki peran yang kuat dalam filmnya. Dari pemain yang sudah berpengalaman seperti Teuku Rifnu Wikana, Toro Margens, Donny Alamsyah, Lukman Sardi, Alex Abbad hingga pemain-pemain baru seperti Arya Saloka, Hana Prinantina, Rahael Ketsia, dan Messi berkumpul di film ini.

 

Proses produksi yang panjang

Setelah hampir 3 tahun diproduksi, film Night Bus akhirnya dirilis. Film ini melakukan syuting pertamanya pada tahun 2015. Kesulitan memilih pemain dan syuting film yang beripindah-pindah menjadi faktor molornya proses produksi film Night Bus.

 

Penasaran dengan film Night Bus? Tonton trailernya di bawah ini dan segera pesan tiketmu di sini.

 

 

Baca juga:

Daftar Film Indonesia yang Tayang April 2017

Dinilai Terlalu Tua, Dian Sastro Kekeuh Memerankan Kartini

 

2 thoughts on “8 Fakta Mengejutkan Di Balik Film Night Bus

Comments are closed.