5 Film Indonesia Bertema LGBT

Perfilman Indonesia kini sudah mulai berkembang dengan beragam tema yang lebih luas. Film Indonesia tidak melulu mengangkat tema horor yang menampilkan adegan-adegan panas. Film Indonesia pun memiliki tema lain yang menceritakan kehidupan kaum marginal, seperti kaum LGBT (Lesbian Gay Bisexual Transgender).

LGBT memang masih menjadi pro dan kontra di Indonesia. Belum ada aturan yang tertulis, namun dianggap tidak sesuai norma yang berlaku di masyarakat. Meski demikian, tema LGBT sudah menjadi tema yang seksi untuk film Indonesia. Berikut 5 film Indonesia yang bertemakan LGBT:

film-arisan-2003“Arisan” (2003)

Film “Arisan” disutradarai oleh Nia Dinata dan ditulis oleh dirinya sendiri dan Joko Anwar. Film yang menceritakan tentang persahabatan 3 orang sahabat ,Andin (Aida Nurmala), Sakti (Tora Sudiro), dan Meimei (Cut Mini). Berawal dari Andin yang sering mengadakan arisan bersama teman -temannya, Ia mengajak  Meimei dan Sakti bergabung. Sakti yang menjadi idola teman teman arisan Andin, sementara Meimei malas mendengarkan para ibu-ibu sosialita yang sibuk memamerkan kekayaan.

Konflik dimulai ketika Andin mengetahui suaminya berselingkuh, Meimei frustasi tidak dapat memiliki anak, dan Sakti yang menyimpan rahasia bahwa dia seorang gay yang kemudian bertemu dengan Nino (Surya Saputra) yang menyukainya. Di sinilah Sakti mulai jujur tentang jati dirinya kepada Andin, Meimei, dan ibu-ibu di arisan. Film ini memenangkan 6 nominasi FFI (Festival Film Indonesia tahun 2004 untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik,Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

berbagi-suami-2006“Love for Share (Berbagi Suami)” 2006

Nia Dinata kembali menyutradarai film bertemakan kaum marginal. Film “Berbagi Suami” menceritakan tentang poligami, ada 3 cerita yang saling berhubungan. Seorang tokoh politik Haji Ali Rohim (El Manik) yang memiliki 2 istri: Salma (Jajang C. Noer) dan Fatima (Atiqah Hasiholan). Kemudian ada seorang sopir di rumah produksi film, Lik (Lukman Sardi), yang memiliki 3 istri: Sri (Ria Irawan), Dwi (Rieke Diah Pitaloka), dan Siti (Shanty) dengan rumah sempitnya.

Terakhir, ada pemilik restoran Cina, Koh Abun (Tio Pakusadewo) yang menyembunyikan istri simpanan Ming (Dominique) dari Istrinya, Cik Linda (Ira Maya Sofa). Cerita saling berhubungan, namun terdapat kisah di balik 2 istri Lik, Siti dan Dwi, yang mencoba kabur dari rumah yang sempit itu.

 

Baca Juga: Film Indonesia yang Menampilkan Karakter Transgender 

coklat-stroberi-2007“Coklat Stroberi” 2007

Film “Coklat Stroberi” disutradari oleh Upi Avianto. Film drama ini menceritakan tentang 2 mahasiswa, Key (Nadia Saphira) dan Citra (Marsha Timothy) yang kesulitan dalam membayar rumah kontrakan dan akhir memasukan 2 laki –laki untuk diajak tinggal serumah demi membantu membayar uang kontrakan. Mereka adalah Nesta (Nino Fernandez) dan Aldi (Marrio Merdhitia). Kehadiran mereka membawa warna baru, namun ada kisah tersembunyi antara Aldi dan Nesta yang tidak mereka ketahui. “Coklat Stroberi” bermakna seperti coklat yang keras di tampilan luar, namun setelah digigit,dalamnya lembut seperti stroberi.

lovely-man-2011“Lovely Man” (2011)

Film bertema LGBT karya sutradara Teddy Soeriaatmadja ini diputar pertama kali di Busan Internasional Film Festival 2011. “Lovely Man” bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Cahaya (Raihaanun) yang mencari bapaknya, Syaiful (Donny Damara) ke Ibu kota. Sesampainya di Jakarta, ternyata bapaknya menjadi seorang transgender untuk menafkahi keluarga di kampung.

Pemutaran film ini sempat mendapat kecaman dari FPI (Front Pembelas Islam). Berkat film “Lovely Man”, Donny Damara mendapatkan  Piala Citra FFI untuk kategori Aktor Terbaik dan juga menang beberapa kategori di ajang penghargaan film luar negri, seperti Osaka Asian Film Festival, Tiburon International Film Festival dan Asian Film Awards.

film-arisan-2011-resize“Arisan 2” (2011)

Nia Dinata kembali membuat sekuel dari film “Arisan”. Kali ini menceritakan kehidupan persahabatan Meimei, Andin, Sakti, dan Nino. Sakti (Tora Sudiro) dan Nino (Surya Saputra) putus hubungan, suami Andin (Aida Nurmala) meninggal dunia, dan Meimei (Cut Mini) bercerai dengan suaminya.

Sakti belum bisa merelakan Nino pergi bersama pacar barunya, Okta (Rio Dewanto), dan Andin memilik perkumpulan ibu-ibu sosialita baru , seperti Dokter Joy (Sarah Sechan), Ara (Atiqah Hasiholan), dan Yayuk Asmara (Ria Irawan). Semua terkejut ketika mengetahui Meimei mengidap sakit kanker dan sibuk berobat di sebuah pulau.

One thought on “5 Film Indonesia Bertema LGBT

Leave a comment