12 Not dan Berulang, 7 Judul Lagu ini Punya Nada yang Nyaris Sama

Jack talked about how music is essentially twelve notes between any octave. Twelve notes and the octave repeats. It’s the same story told over and over, forever. All any artist can offer the world is how they see those twelve notes. That’s it. He loved how you see them.

Sebuah quote dari film A Star is Born diatas, merupakan gambaran bagaimana musik berkeliaran di tangan para musisi dan dirasakan oleh pendengarnya.

Sekarang, seperti yang diungkapkan Bob pada Aly di dalam film tersebut, nada-nada ini selalu diulang-ulang selamanya. Namun, yang berbeda adalah bagaimana cara para musisi menampilkan 12 not tersebut kepada pendengar musik.

Benar dan pastinya kamu akan pernah mendengarkan lagu-lagu yang irama musiknya sama. BookMyShow punya tujuh lagu yang terdengar sangat mirip, meskipun dikreasikan oleh musisi yang berbeda.

1. “Jealousy” vs “Kosong”

Queen memang punya banyak lagu-lagu yang nyentrik. Tak terkecuali “Jealousy”. Lagu ini sendiri bercerita tentang cinta yang mungkin dirasakan oleh salah satu personilnya.

Diramu dengan nada-nada yang mengayun bak kolase-kolase yang terputus, “Jealousy” menjadi salah satu lagu hits di masanya. Tepatnya di tahun 1978.

Namun, coba kamu dengarkan lagu Dewa 19 yang berjudul “Kosong”. Lagu yang rilis pada tahun 2002 ini terdengar sangat mirip dengan lagu “Jealousy”. Sah-sah saja, pentolah Dewa 19 Ahmad Dhani adalah penggemar berat Queen.

Bahkan, jika kamu sedikit kreatif, lagu “Jealousy” bisa langsung disambungkan dengan lagu “Kosong” milik Dewa 19.

2. “In My Place” vs “Pemilik Hati”

Setiap kali gebukan drum “In My Place” diputar, semura orang yang mendengarkan sudah siap bersenandung dengan lagu Coldplay yang rilis pada tahun 2002 ini.

Namun, Coldplay ternyata tidak sendirian, ada nama band Armada yang ternyata punya gebukan drum yang sama dan sedikit “membelokkan” nada-nada melalui lirik-lirik berikutnya.

3. “Immigrant Song” vs “Pangeran Cinta”

Tahun 1970, lagu berjudul “Immigrant Song” dirilis oleh salah satu band rock legendaris dunia Led Zepellin. Namun, siapa sangka intro musik dari lagu “Pangeran Cinta” milik Dewa 19 yang dirilis pada tahun 2004 terlihat sangat identik.

Jika didengarkan perbedaan “Immigrant Song” dan “Pangeran Cinta” memang memiliki nada yang berbeda setelah intronya. Namun, tetap saja, keduanya seperti memiliki garis nada yang tidak bisa dipisahkan.

4. “Head Over Heels” vs “Dan Kamu”

Grup band rock Amerika Switchfoot merilis lagu “Head Over Heels ( In This Life)” pada tahun 2006. Pada saat itu, band-band rock Amerika memang sangat jumawa, dan Switchfoot sukses mengenalkan bandnya melalui lagu ini.

Namun, di tahun 2008. D’Massiv yang saat itu baru saja menelurkan albumnya berhasil memiliki musik yang terdengar nyaris sama melalui lagu “Dan Kamu”.

Seperti biasa, ketika band baru sedang meroket, berbagai hantaman pun datang. Salah satunya adalah D’Masiv dituduh melakukan plagiat atas lagu Switchfoot.

Entahlah, apakah ini plagiat atau tidak. Namun, mengutip dari quote film A Star is Bron diatas tadi, 12 not dan terus berulang. Semuanya tergantung pada para seniman menghasilkan musik mereka sehingga diterima oleh para pendengarnya.

5. “Say All i Need” vs “Kisah Cintaku”

One Republic merilis lagu “Say All i Need” pada tahun 2008 dan memiliki interlude yang menarik dan mencoba melejitkan emosi pendengarnya di bagian reffrain.

Pada tahun 2006, band NOAH, ternyata punya interlude hingga bait musik yang nyaris terdengar sama dengan lagu milik One Republic. Bagaimana menuruk kamu.

6.”Don’t Panic” vs “Tentang Seseorang”

Tahun 2000, Coldplay merilis salah satu lagu hitsnya yang berjudul “Don’t Panic”. Salah satu lagu yang memang punya kekuatan magis sehingga tidak akan bosan untuk didengarkan.

Namun, pada tahun 2002, Anda, mantan vokalis band Bunga yang bersolo karir bekerja sama dengan Melly Goeslaw untuk membuat lagu berjudul “Tentang Seseorang”.

Kebetulan atau tidak, namun beberapa nada dari kedua musik ini memang terdengar nyaris sama.

7. “Awakening” vs “Diam Tanpa Kata”

Lagi-lagi Switchfoot dan D’Masiv. BookMyShow tidak perlu berpanjang lebar lagi. Hanya sedikit menambahkan. “Awakening” milik Switchfoot dirilis pada tahun 2008.

Sementara itu, “Diam Tanpa Kata” milik D’Masiv juga pada tahun yang sama. Coba dengarkan musiknya di bawah ini.